Kelebihan Dan Kekurangan Berbagai Macam Diet

Kelebihan Dan Kekurangan Berbagai Macam Diet. Sebelum menjalankan diet, sebaiknya Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis gizi. Diet yang dijalankan tanpa pertimbangan medis dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama bila Anda memiliki masalah kesehatan.

Berikut ini akan membahas Kelebihan Dan Kekurangan Berbagai Macam Diet:

Diet Atkins

Diet Atkins memperbolehkan mengonsumsi lemak dan protein sebanyak-banyaknya, seperti daging merah (sapi), ayam, bebek, telur, keju, hingga mentega. Akan tetapi, nasi, jagung, roti, kentang, ui, singkong, dan talas harus disingkirkan atu dibatasi konsumsinya.

Kelebihan:

Menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa rasa lapar, tanpa obat-obatan, dan tetap berenergi walaupun menjalankan diet.

Kekurangan:

Diet Aktin dengan komposisi makanan tinggi protein, tinggi kadar lemak, dan rendah karbohidtrat menjadikannya diet yang tidak seimbang. Bila dipraktikan dalam jangka waktu lama (bertahun-tahun) dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.

The South Beach diet

diet ini diciptakan oleh dr.Arthur Agatston, seorang kardiolog (ahli jantung). Metodenya yaitu diet tinggi protein, rendah lemak (hanya menggunakan lemak baik omega-3 dan 6, serta MUFA atau monounsaturated fatty acid), dan tidak membatasi asupan karbohidrat kompleks (karbohidtrat dengan indeks glikemik rendah).

Kelebihan:

Melangsingkan tubuh tanpa menimbulkan rasa lapar
Menurunkan kadar prodil lipid
Mengontrol kadar gula darah
Mencegah penyakit jantung karena diet ini menganjurkan konsumsi karbohidtrat dengan indeks glikemik rendah dan lemak baik.
Kekurangan:

Diet ini tidak membatasi jumlah asupan makan. Makanan dengan indeks glikemik rendah yang berlebihan dapat membuat tubuh kurang berenergi. Diet ini tidak dianjurkan untuk anita hamil dan menyusui, anak-anak, serta remaja dalam masa pertumbuhan.

Zona Diet

Zona diet adalah diet dengan konsumsi karbohidtra 40% dari total kalori, protein 30% dari total kalori, dan lemak 30% dari total kalori.

Kelebihan:

Diet ini dapat membantu menurunkan berat badan Anda.

Kekurangan:

Penderita penyakit ginjal tidak dianjurkan menjalankan diet ini karena konsumsi protein yang tinggi dapat menambah beban fungsi sehingga ginjal bisa semakin rusak. Selain itu, penderita penyakit apapun harus berkonsultasi kepada dokter sebelum menjalankan diet ini.

The Sugar Vuster Diet

The sugar buster diet dilakukan dengan mengonsumsi karbohidtrat kompleks, protein dan lemak tetap dikonsumsi, tetapi dalam kadar yang lebih rendah dibandingkan karbohidtrat kompleks.

Kelebihan:

Menurunkan berat badan dengan cepat.

Kekurangan:

Diet ini merupakan diet rendah kalori yang tidak seimbang. Oleh karena itu, perlu konsultasi terlebih dahulu bagi penderita penyakit jantung, ginjal, dan kencing manis sebelum menjalankan diet ini.

The Cabbage Soup Diet

The cabbage soup diet dilakukan dengan mengonsumsi sup kol selama 7 hari berturut-turut. Pada diet ini, jumlah karbohidrat kompleks rendah, kadar protein rendah, kadar lemak juga rendah.

Kelebihan:

Sangat cepat menurunkan berat badan dibandingkan diet lainnya karena pasokan jumlah kalori ke tubuh sangat rendah.

Kekurangan:

Dapat menyebabkan perut kembung atau rasa penuh di lambung yang dapat menimbulkan sakit maag karena kol adalah sayuran yang dapat menimbulkan gas dalam saluran pencernaan.
Dapat menimbulkan efek samping antara lain lemas, sakit kepala, dan menurunnya konsentrasi.
Tidak boleh diterapkan pada anak dan masa pertumbuhan, wanita hamil dan menyusui, atau orang yang berada dalam pengawasan medis karena penyakitnya.
Tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Kalorinya sangat rendah sehingga dapat terjadi defisiensi vitamin dan mineral.
Diet ini kurang diminati karena masih menimbulkan rasa lapar.
Secara tidak langsung diet ini membatasi nutrisi sehingga termasuk diet rendah kalori yang tidak seimbang.

Dairy Free Food Diet

Diet ini di rekomendasikan oleh ahli nutrisi pada anak autis, celiac disease, dan alergi gluten atau produk susu. Diet ini memperbolehkan konsumsi karbohidrat yang tidak mengandung gluten dan protein serta bukan produk susu termasuk keju dan mentega yang terbuat dari susu sapi.

Kelebihan:

Diet ini membantu mengatasi alergi protein susu pada anak, membantu terapi anak autism dan celias disease. Diet ini juga membantu program pelangsingan tubuh.

Kekurangan:

Diet ini dapat menimbulkan defisiensi mineral dan vitamin tertentu sehingga perlu suplementasi multivitamin dan mineral. Penderita penyakit ginjal harus berkonsultasi dahulu.